Uring-uringan istriku semakin memuncak karena aku tak dapat menjemput istriku mengajar, karena jadual perkuliahan istriku mengajar mundur sehingga istriku pulang sekitar pukul setengah sepuluh malam bahkan sampai pukul sepuluh dimana perumahan yang kutempati sudah sangat sepi.
Ketika hati kedua aku akan menjemput, aku lewat pintu dapur di samping rumah yang cukup rimbun. Baru pintu kubuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar